Wamen: Kawasan Transmigrasi Wajib Berkontribusi Membangun Swasembada Pangan

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi menjelaskanteritori transmigrasi penting untuk berkonstribusi dalam membuat swasembada pangan, khususnya Pajale (padi, jagung dan kedelai). “Sekarang ini kan tidak ada import beras, jagung. Untukbeberapa petani silakanuntukpilih varitas dantipe tanaman apa yang hendakdiperkembangkanapa jagung, apa kedelai,” kata Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi selesairesmikan bendung Beringin Agung, di Halmahera Utara, Rabu (16/7/2025). Simak juga: Ini Tiga Kabupaten di Kalimantan tengah Jadi Tujuan Program Transmigrasi Nasional Seterusnya, kata Viva, pemdadisuruhbekerjasama dengan pemerintahan pusat lewat Kementerian Transmigrasi atau Pertanian, berkaitankeperluan petani di teritori transmigrasi itu. “Karena dananya ada, tinggal diteruskansesuaikeperluanbeberapa petani yang terdapat di wilayah masing-masing,” tutur Viva. Menurut diamerealisasikan swasembada pangan dinkawasan transmigrasi menjadikeperluan mutlak. Janji Gibran di NTT danTidakRealitasnya Sasaran Swasembada Pangan Artikel Kompas.id Simak juga: 267 Koperasi Merah Putih di Jakarta DitargetBekerja Tiga Bulan ke Depan Karena di teritori transmigrasi ada tempat, tenaga kerja yang perludioptimalkan. Viva menerangkan, dengan disahkannya bendungan beringin agung di Halmahera Utara ini, diharapbisatingkatkan produksi pertanian di teritori transmigrasi Toliwang. “Diharap dengan bendungan ini bisamengaliri sawah yang sebelumnya produksinya gabah kering panen 5,8 ton per hektar, kita semuamengharapbisa terjadikenaikan produksi”. Simak juga: Dapat Tambahan Bujet, Ini 5 Program Khusus Kementerian Transmigrasi “Dapat panen 2xatau3xdantiap hektar, jangancuma 5,8 ton per hektar. Diharapkarena ada program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian itu dapattingkatkan,” berharapia. Bupati Kabupaten Halmahera Utara, Piet Hein Babua, menjelaskan, transmigrasi Toliwang telah ada semenjak 1982, yang tibadengan bertahapsekitar sebelas gelombang sampai 2008. Beberapamasyarakat transmigrasi ini asal dari Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur danbeberapa dari Nusa Tenggara Timur. Simak juga: Wakil Ketua DPR Berharap Kopdes Merah Putih Tumbuhkan Ekonomi Wilayahdan Nasional Dengan keseluruhankeseluruhnyasampaisekarang inisekitar 17,524 kepala keluarga atau 57,592 jiwa. Kedatanganmasyarakat transmigrasi banyakmemberikontributorpadapengadaan pangan di Kabupaten Halmahera Utara dan di Propinsi Maluku Utara. “Karena itu masyarakat transmigrasi di Kabupaten Halmahera Utara, sudah diterima sebagai keluarga besar Hibualamo,” kata Piet. Simak jugaBujet Kementerian Transmigrasi Semakin bertambah Jadi Rp 1,89 Triliun Kehadiran bendungan beringin agung ini benar-benardihargai oleh masyarakat transmigrasi Toliwang. Karenadipandangbenar-benarmenolong dalam tingkatkan produksi pertanian. “Dahulu, panen setahun1xjika ada hujan. Jikatidak ada hujan petani di sini tidak berhasil panen. Karena itu kita masyarakat transmigrasi benar-benarmengucapkan terima kasihada bendungan ini. Yang akan datangmasyarakat transmigrasi dapat makmur petaninya, sebab ada air,” tutur Alifah, masyarakat transmigrasi asal Banyuwangi. Baca breaking news daninformasiopsi kami segera di handphonemu.

Leave a Comment