Situasi tegang danresmimenyelimutinyaruangan guru SMP Negeri 1 Halmahera Utara pada Senin (11/8/2025) saatSukarelawanTindakanDuniaLiteratur Kompas.com, Wisnubrata, memberi materi berkenaancheckbukti. Walaupun Wisnu menyuguhkan materi dengan metode video dansejumlah gimmick lucu, aura tegang antarabeberapa puluh guru tetapberasa. Wisnu mengutarakanketidaktahuannya karena komunikasi yang berkesan satu arah dankurangmasukan dari beberapa guru. Kejadian kecil terjadisaatnetbooknya kehilangan jaringan dengan projector, yang semestinyatampilkan materi checkbukti. Simak juga: Langkah Bintang Tularkan Ketertarikan Baca Buku melalui Perpustakaan di Warung “Saya sebelumnya sempatcemas, janganlah sampaimenghancurkansuasana hatibeberapa guru, danpada akhirnyajemu dengan materi kelanjutan,” tutur Wisnu. Nyali Saja Tidak Cukup Selami Olahraga Berlebihan di DXI 2025 Artikel Kompas.id Sesudahsekitaran 10 menit, projectorberperanlagikarenakontribusimekanik SMP Negeri 1 Halmahera Utara dan Kompas.com. Wisnu selanjutnyameneruskan materi mengenaianalisisphotomemakai Google Lens. Simak juga: Pertamina MengajakWarga Sulap Barang Usang Jadi TrendiDiamenerangkan manfaat dan fungsi alat ituuntuklakukancheckbukti. Wisnu ajakbeberapa guru coba Google Lens dengan handphonemasing-masing. “Mari, bapak atau ibu guru siapakah yangingincoba, silahkan maju di depan. Sesudahclick Google Lens, tujukancamerahandphone ke gambar di monitorprojector,” ucapnya. Ketertarikanbeberapa guru kelihatansaat mereka satu demi satu maju di depandancobasama sesuaiinstruksi Wisnu. Simak juga: Telusuri Perpustakaan Mini di Gang Sempit di Surabaya Situasi yang awalannya kaku perlahan-lahan mencair, danbeberapapengajar mulai nikmati materi yang dikatakan. Hebatnya, saatdari hasil Google Lens ada, mereka dengansuka-rela membacakan danmenerangkaninformasi di monitorsmartphonedi depan kelas. “Terima kasih telahmengajarkan saya ditambahkhusus Google Lens. Sebetulnya saya pernahsaksikan ini, tetapifaedahnya saya tidak paham. Dan, saya mengetahuipada akhirnyadan ini benar-benarberguna,” kata Momita, satu diantara guru SMP Negeri 1 Halmahera Utara. Simak juga: Google Launching Guided Learning di Gemini AI, TolongSiswaBerpikiranKrisis, TidakHanya Dapat Jawaban Instant Wisnu mengutamakanjika Google Lens bisadipakaiuntukmemeriksabukti, seperti ketahuiapavideo atau foto yang tersebarialahhoax. Diamemberi contoh lain, “Jikaingin tahuberapakah harga pakaian atau sepatu yang digunakanrekanan guru, tetapi malu bertanyadapatsegeraphotogunakan Google Lens, akan keluar harga dandapatdibeli ke mana,” katanya, disongsong gelak tawa beberapa guru. Selanjutnya, Wisnu menerangkanfaedah Google Lens untuk guru pelajaran Biologi. “Tinggal dipotret saja gunakan Google Lens, kelakakanterdeteksi. Informasitipe, varietas, dan nama latin dari tumbuhan itu,” sambungnya.Simak juga: Perpustakaan Inklusi di Manggarai Timur NTT, Ruangan Hidup Menginspirasi “Saya saksikan materi checkbuktimemakai Google Lens ini yang palingdisukai. Awalannyasituasi tegang dan kaku bisa langsung mencair waktumemberipanduan Google Lens ini,” tandas Wisnu. Aktivitas ini adalahsisi dari Ekspedisi Dari Kata ke Riil yang diadakandalam rencanarayakan hari ulang tahun ke-30 Kompas.com. Ekspedisi ini diprioritaskanuntuksiswa kelas 4-5 dan 7-8 di sekolah yang telahmempunyaikoneksi internetdan perpustakaan. Aktivitas ini disokongbeberapa kolaborator, seperti Riady Foundation, Paragon, dan Gramedia, danberjalan di Maluku Utara, Banten, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara (Kaltara) dan DKI Jakarta.