Kepala BPBJ Maluku Utara Hairil Hi Hukum mintasemua OPD selekasnyamembenahi data yang sudahditempatkan dalam MekanismeGagasan Umum Penyediaan (Sirup).
Keinginan ini dikatakan Hairil selesailakukanpenilaianperkembanganpenyediaan barang danjasa per 19 Agustus 2025.
Menurut dia, masih tetap adabeberapainput data yang salah, termasukbeberapa paket efisiensi yang belum sempat dihapus dari mekanisme.
“Masih tetap adakekeliruan input dalam Sirup, terutama paket yang telahdilaksanakan efisiensi tapi datanya belum dihapus. Ini berpengaruhpadapersentaseperkembanganpenyediaan.”
Simak juga: Program MenjagaDusun di Halmahera Timur AkanDipantau Kejati Maluku Utara
“Kami memintasemua OPD selekasnyalakukanpembaruansupaya angka yang ada dimekanismebetul-betulmemvisualisasikankeadaan real, “terang Hairil saatdiinterviuTribuneternate.com di dalam kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi, Selasa (19/8/2025).
PROYEK: Kepala AgenPenyediaan Barang danJasa (BPBJ) Maluku Utara Hairil Hi Hukum waktusiapdiinterviuTribuneternate.com, Selasa (19/8/2025)
PROYEK: Kepala AgenPenyediaan Barang danJasa (BPBJ) Maluku Utara Hairil Hi Hukum waktusiapdiinterviuTribuneternate.com, Selasa (19/8/2025) (Tribuneternate.com/Fizri Nurdin)
PerkembanganPenyediaan Barang danJasa
Berdasar data sampai 19 Agustus 2025, perkembanganpenyediaan barang danjasacakupan OPD atau unit kerja di Propinsi Maluku Utara terdaftarseperti berikut:
1. Nilai Paket yang TelahTampil
Sejumlah Rp161.316.461.906,35 atau 76,77 % dari keseluruhan nilai penyediaan.
2. Nilai Paket yang Belum Tampil
Sejumlah Rp48.801.224.024 atau 23,23 % dari keseluruhan nilai penyediaan.
3. Keseluruhan Nilai Penyediaan
Keseluruhnyacapai Rp210.117.685.930,35.
Disamping itu, padarencana E-purchasing, batasbujetdiputuskansejumlah Rp495.135.479.779.
Dari jumlahnyaitu, aktualisasitelahcapai Rp264.757.328.587 atau 53,47 %.
Hairil memperjelas, perolehan ini harusdipertingkatkarenabeberapaaktivitaspenyediaantelahmasuk semester ke-2 tahun bujet 2025.
Diamengharap OPD dapat semakin cepat lakukan proses tender ataupenyiaran paket di Sirup supayaresapanbujetdapatmaksimal.
“Jika OPD lambanlakukanrevisidanmenyiarkan paket, makaberpengaruhpadaresapan APBD.”
Walau sebenarnyasasaran kita ialahsupayaaktualisasibujetpenyediaandapatoptimalsaat sebelumtahun akhir, “ucapnya.
Diamengingati, ketertinggalan dalam pembaruan data bukan hanyamengusikketepatanlaporan, tapibisa jugamemunculkankesan-kesanjikaperkembanganpenyediaanjalanlamban.
Oleh karenanya, BPBJ terus akanlakukanpengawasandanbekerjasama dengan OPD berkaitan.
Simak juga: Berulah Kembali, Pelaku Polisi di Taliabu Ini DiperhitungkanSebarkan Video Syur Istri: Bukan Kali Pertama
Hairil menambah, transparandankeakuratan data dalam mekanismepenyediaanpentinguntukmenjagaresponsibilitasberbelanjapemda.
“Penyediaan barang danjasa ini benar-benarpekakarenatersangkutberbelanjapublic.”
Oleh karena itu, kami memintaseluruh pihakterturut serius dalam membenahi data supayaperkembangan bisa terarahsecara baik, “pungkasnya.(*)